Tuesday, November 13, 2012

internet sehat untuk pelajar


TUGAS ICT
POSTING ARTIKEL DI BLOG SISWA
“Internet  Sehat  Untuk Pelajar Yang Hebat”



 



 Oleh:
            •  HABIBA NUR LAILI       (09)
            •  MELISSA SUCI ANDRIANI (11)
            •   VIVI ERY FIANI               (21)

SMA NEGERI 10 MALANG
Leadership Academy
2012/2013


Hasil Diskusi:
Dewasa ini internet sudah mendunia. Terbukti dengan peningkatan jumlah pemakai internet di dunia. Pengguna ini tidak hanya orang dewasa saja namun anak-anak pun juga sudah menggunakannya. Saat ini, di kalangan pelajar seperti murid SD saja sudah mahir menggunakan internet di rumah maupun ke warung internet. Menurut sebuah sumber informasi menyatakan bahwa pengguna internet terbanyak di kalangan pelajar adalah siswa SMP, nomor dua adalah kalangan siswa SMA, ketiga adalah kalangan mahasiswa dan diikuti oleh pelajar SD. Mahasiswa saja yang memiliki tugas lebih banyak menduduki peringkat ketiga. Kondisi ini sangat dikhawatirkan. Diduga bahwa di kalangan pelajar SD ataupun SMP dan kalangan lainnya menggunakan internet hanya untuk game online ataupun hanya untuk membuka situs jejaring sosial seperti facebook yang telah populer.
Kondisi ini tentunya ada yang positif dan ada yang negatif. Tergantung bagaimana kita mengatur dalam penggunaanya dan mem-filter baik serata buruknya. Dalam hal ini kami akan mendeskripsikan bagaimanakah internet yang sehat di kalangan pelajar ?
Internet yang sehat dan aman adalah suatu program mengenai tata cara memanfaatkan internet dengan benar sesuai dengan kebutuhan kita dengan memperhatikan etika dan moral untuk  memperoleh tujuan dalam menggunakan sarana komunikasi tersebut bahkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sehingga membuat prosesnya menjadi nyaman dan bertanggung jawab.
Internet yang sehat sangat penting karena perkembangan teknologi dewasa ini begitu pesat dan telah begitu memasyarakat, tidak hanya berlaku di kalangan dewasa namun juga di kalangan anak dan remaja termasuk siswa sekolah dasar telah menjadikan internet sebagai gaya hidup mereka.Namun pesatnya perkembangan tersebut juga diiringi dengan semakin meningkatknya pengguna Internet terutama dalam hal kejahatan di dunia maya seperti penyebaran virus, berita bohong, kekerasan online, penipuan, pencurian data, penyebaran foto/video pribadi dan bahkan malas belajar gara-gara kecanduan game online, bagi pelajar mengunggah situs-situs dewasa, bahkan tidak sedikit anak-anak yang menghilang dari keluarganya karena diajak oleh seseorang yang dikenal lewat jejaring sosial semacam facebook.  yang telah memberikan bukti nyata bahwa pengguna internet harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang bahaya dan antisipasinya agar tidak menjadi korban kejahatan di dunia maya.
Setelah kita mengetahui pentingnya internet sehat bagi pelajar harus diperhatikan serius oleh pemerintah agar warganya dapat terhindar dari bahaya penyalahguaan internet.Dalam hal ini pemerintah telah melakukan kegiatan roadshow melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika guna  memberikan pemahaman mengenai INSAN kepada kalangan pelajar.Dengan beberapa tujuan yakni Pertama, menumbuhkan dan membangun kesadaran serta memberi pemahaman di kalangan para pelajar terhadap ancaman dampak negatif internet. Kedua, Penguatan citra internet sebagai media pembelajaran untuk kecerdasan di kalangan pelajar. Ketiga, untuk memberikan informasi/acuan yang memadai bagi pelajar dalam menyikapi dan mewaspadai perkembangan internet terhadap dampak negatif.
Program internet ke berbagai sekolah baik di kota-kota besar maupun di kabupaten dan pedesaan dewasa ini telah menjangkau lapisan lebih luas lapisan masyarakat. Sekolah-sekolah dapat menikmati internet. Program Telkom seperti ‘internet masuk desa’ saat ini sudah mulai berdampak terhadap daya jelajah pikiran dan pengetahuan anak, karena sekolah-sekolah sudah memasang internet di laboratorium komputernya. Walau masih banyak kelemahan, terlebih dengan sangat luasnya negeri ini dan pulau-pulau yang sulit dijangkau, program ini patut diapresiasi tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan suatu negara.
.
Dengan adanya dampak negatif yang sering kita temui dalam mengakses internet bukan berarti kita harus antipasti atau menutup diri dengan adanya perkembangan internet bagi kehidupan para pelajar melainkan kita yang dewasa harus memberikan arahan kepada mereka dengan mempertimbangkan penanaman pendidikan akhlaq dan karakter kepada setiap siswa., dampingi mereka dan sampaikan hal-hal yang positif yang dapat diambil dari internet.Hindari melarang dan mengharamkan anak-anak menggunakan teknologi khususnya Internet dengan cara kekerasan tanpa adanya bukti nyata sebab itu bukanlah jalan keluar yang tepat. Sebaliknya  orang tua dapat  bermedia dan mampu menguasai teknologi internet sebagai modal awal mereka, selanjutnya mengarahkan serta membimbing anak-anaknya bagaimana menggunakan internet yang sehat. Berbagai pelatihan ke arah pengenalan sampai penggunaan teknologi internet menjadi program prioritas dalam rangka meningkatkan kompetensi guru. Karena begitu ironis, sampai saat ini tidak sedikit guru dan orang tua yang belum mempunyai kesadaran bermedia serta tidak melek internet. Sementara siswanya sudah lebih jauh menguasai teknologi internet. Hal ini menjadi ruang bagi siswa untuk berselancar di dunia maya tanpa merasa diawasi hingga bermanuver kearah yang cenderung negatif.
Setelah kompetensi tersebut dikuasai, lebih lanjut manajemen dan guru terus mencari formula untuk mengarahkan, membimbing serta merangsang siswa agar memanfaatkan teknologi internet secara positif. Banyak hal yang telah dan akan diprogramkan untuk mengarahkan, membimbing serta merangsang mereka untuk menggunakan internet secara sehat, diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Memanfaatkan situs jejaring sosial dalam hal ini facebook untuk berdiskusi dan membahas pelajaran dengan membuat grup.
2.      Menggunakan paket internet sudah banyak aplikasi-aplikasi filter dalam menyaring konten situs porno dan mengarah kesana. Juga program utak-atik dan pem-blok berbagai serangan jahat ke dalam komputer lokal dari internet. Blok ke website dengan kata kunci tertentu pun bisa dilakukan. Juga pencegahan bisa dilakukan dengan memasang Nawala dan via sistem operasi yang sudah ‘children friendly’ seperti Perisai Anak.
3.      Punya karakter dasar moral yang kuat, ditambahkan nilai-nilai lingkungan yang religius dan berwawasan intelektual. Pembangunan karakter ini kolaborasi antara di rumah (dan lingkungan tempat tinggal) dan di sekolah. Ber-internet sehat secara praktis, adalah tips trik bagaimana pelajar mendapatkan pengetahuan seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya dari dunia internet.
  1. Program guru nge-Blog ‘One Teacher One Blog’. Membekali guru dengan keterampilan menulis dan mengirimkan tulisan mereka ke dalam Blog (Situs Online).
  2. Mengarahkan siswa untuk mengirimkan hasil karyanya ke berbagai media cetak dalam ini ‘Blog’, atau memajang karyanya di media online seperti kompasiana. Progam yang akan diluncurkan adalah “One Student One Blog” (Satu siswa satu Blog).
  3. Ketika siswa sudah pandai menggunakan dan memanfaatkan blog, sekolah akan mengadakan sebuah kompetisi bagi siswa yang aktif dalam berkarya semisal menulis puisi, cerpen, jurnal, serta mengupload poto yang telah dipajang di situs jejaring sosial, blog serta media online lainnya oleh siswa. Hal ini penting dilakukan sebagai reward atas karya siswa, dengan harapan siswa akan semakin gigih untuk berkreatifitas serta menggunakan internet sehat.
  4. Islamia sudah menyiapkan sarana informasi dan komunikasi dengan membuat website sekolah dengan alamat www.islamia.sch.id, situs ini akan digunakan oleh orang tua, siswa dan guru sebagai ruang kreatifitas.
  5. Untuk membekali siswa kelas VI dalam rangka Ujian Nasional Sekolah Dasar, Islamia telah menyediakan blog khusus dengan alamat www.islamia.sch.id/suksesuasbn. Kemudian guru akan akan membimbing mereka untuk mengerjakan latihan soal secara online yang ada di situs tersebut.
  6. Pihak sekolah terbuka menerima masukan-masukan dari Bapak/ Ibu wali murid dengan menyiapkan alamat e-mail para guru, dan manajemen sekolah. Email Bapak/Ibu guru dan manajemen sekolah dicantumkan di website sekolah.
10.  Untungnya ada organisasi semacam ICT Watch dan kampanye “Gerakan Internet Sehat”-nya. Dipadukan dengan kampanye “Internet Masuk Desa” dan “Internet Masuk Sekolah”, dan juga kampanya “PC for Teachers”, maka gaung Internet Sehat pun akan semakin kuat. Perbanyak konten positif, lakukan kampanye offline, dan imunisasi anak-anak kita tentang internet dengan pendidikan agama, dan pendidikan karakter yang berbudaya. Anak-anak harus memiliki budi pekerti yang baik, dan memahami ajaran agamanya dengan benar. Kampanye internet sehatpun akan berjalan baik bila sudah dimulai dari sekolah dan juga keluarga.
11.  Sebaiknya bukan sekedar sensor sana, sensor sini, blokir sana, blokir sini, atau merazia ponsel dan warnet. Tetapi mengupayakan gerakan imunisasi kepada para pengguna internet dengan konsep para pengguna internet (netter) dibuat kebal sehingga tidak mudah terkapar dampak negatif dari konten-konten vulgar berbau pornografi yang bersileweran di internet.
12.  Tanpa persatuan, kita tak mungkin melawan niat jahat orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu. Lebih baik dilakukan dengan upaya preventif. Sejak dini, anak-anak sekolahan harus diberi “imunisasi” tentang internet. Dengan demikian mereka akan bisa membangun antibody-nya (daya tahan tubuh) sendiri untuk melawan hal-hal yang bisa merugikan dirinya. Internet sehat harus dimulai dari yang terdekat, dan diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak. 


Daftar Pustaka
direktorat jendral aplikasi informatika. 2011. INTERNET SEHAT DAN AMAN BENTUK GENERASI CERDAS DAN PRODUKTIF. http://mrwahid.wordpress.com/2011/09/11/internet-sehat-untuk-pendidikan-berkualitas/


.